Cuma 4% di 9 Bulan, Reksa Dana Pasar Uang Kalah Sama Deposito Ini?

Ilustrasi tabungan dan investasi
Foto: Shutterstock

Berdasarkan data Edvisor.id per 5 September 2024, kinerja reksa dana pasar uang tertinggi secara year to date (YTD) mencapai 4,1%. Apakah hal ini menunjukkan bahwa deposito bank digital lebih menarik?

Dari 10 reksa dana pasar uang tersebut, Juara Money Market Fund menjadi reksa dana pasar uang dengan kinerja tertinggi, diikuti oleh Insight Money dan Capital Money Market Fund. Adapun kinerja tiga reksa dana tersebut secara YTD berkisar 4%.

Bukan rahasia lagi, investasi reksa dana seringkali disebut sebagai salah satu instrumen yang bisa mengalahkan deposito. Namun dengan melihat tawaran deposito bank digital yang bunganya cukup tinggi, besar kemungkinan deposito akan jauh lebih menarik secara imbal hasil.

Namun sebelum menyimpulkan bahwa deposito bank digital lebih menarik, masih ada beberapa keunggulan reksa dana yang tentunya tidak dimiliki oleh instrumen deposito.

Reksa dana bukan objek pajak

Seperti yang tercantum dalam Pasal 4 Ayat (3) Undang Undang Pajak Penghasilan pada poin i, “bagian laba atau sisa hasil usaha yang diterima atau diperoleh anggota dari koperasi, perseroan komanditer yang modalnya tidak terbagi atas saham-saham, persekutuan, perkumpulan, firma, dan kongsi, termasuk pemegang unit penyertaan kontrak investasi kolektif,” adalah sesuatu yang dikecualikan dari objek pajak.

Meski demikian, hal ini tidak lantas membuat investor reksa dana tidak perlu melaporkan aset investasi yang satu ini di Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT). Reksa dana harus tetap dilaporkan secara rutin tiap tahunnya.

Alasan reksa dana bukan merupakan objek pajak adalah karena pajak transaksi maupun imbal hasil dari aset-aset underlying reksa dana, dibebankan ke manajer investasi. Namun biaya atas investasi ini umumnya adalah biaya transaksi pembelian maupun penjualan reksa dana, serta biaya materai.

Sementara itu, jika Anda berinvestasi di deposito maka akan ada pajak final 20% yang dipotong dari imbal hasil Anda. 

Bisa investasi berkala

Bila Anda ingin menambah modal investasi di Deposito, Anda hanya bisa melakukannya di saat jatuh tempo dengan menarik dananya terlebih dahulu. Atau beberapa deposito juga memiliki sistem automatic roll over (ARO), jadi modal yang digunakan untuk investasi hingga periode jatuh tempo selanjutnya adalah modal awal ditambah bunga.

Lain halnya dengan reksa dana pasar uang. Anda bisa menambah porsi kepemilikan Anda atas satu produk reksa dana pasar uang kapan pun yang Anda mau.

Kesimpulannya adalah, jika Anda berharap adanya imbal hasil tetap yang diterima setiap bulannya maka deposito adalah solusinya.

Namun jika Anda membutuhkan instrumen investasi yang bisa digunakan untuk mengumpulkan dana secara rutin baik bulanan atau mingguan, maka reksa dana pasar uang adalah solusinya.

https://extension.jp.net/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*