Chief Business Development Officer HashMicro, Lusiana Lu mengungkap bahwa potensi bisnis Enterprise Resource Planning (ERP) di Indonesia sangat besar dan bahkan tidak memiliki batasan. Seperti diketahui, ERP merupakan sistem management terintegrasi untuk mengelola berbagai operasional dan sumber daya perusahaan agar bisa lebih efisien.
Namun di balik potensi ini, HashMicro juga memiliki sejumlah tantangan, salah satunya mengedukasi masyarakat terkait penggunaan teknologi. Menurutnya di tengah masyarakat masih terjadi fear of technology, dimana ada kekhawatiran perusahaan tidak mampu beradaptasi.
“Padahal implementasi ERP tidak sesusah yang dibayangkan terutama kami memiliki standar dan struktur tim yang besar untuk melakukannya,” kata dia.
Menurutnya, harus ada terobosan yang dilakukan untuk mengatasi resistensi dan ketakutan teknologi di tengah masyarakat. Hal ini pun mendorong HashMicro fokus meningkatkan awareness di tengah masyarakat.
“Kami baru meluncurkan kampanye dan responsnya cukup baik. Kami sudah mencapai 10 juta view,” ungkapnya.
Dalam menjalani bisnisnya HashMicro juga berupaya menjaga akurasi melalui struktur kualitas yang ketat. Dengan begitu, HashMicro mampu memproses jutaan data yang mempengaruhi seberapa cepat penarikan laporan yang akurat.
“Dengan begitu para pengguna sistem HashMicro bisa memiliki akases untuk melakukan analisa yang lebih mendalam,” ujar Lusiana.