Pembangunan Pemusatan Latihan Timnas Indonesia di IKN hampir selesai dengan tingkat progres 99%. Fasilitas ini didukung oleh FIFA dan akan mendukung pengembangan tim Garuda. Pusat latihan menyediakan dua lapangan bola, asrama, dan ruang ganti lengkap.
Progres pembangunan fasilitas disponsori pemerintah mencapai 50 persen dengan rencana selesai sesuai yang telah ditetapkan.
PSSI menargetkan lembaga pelatihan memiliki delapan lapangan olahraga pada tahun 2026. Sebelumnya, Presiden PSSI Jenderal Erick Thohir mengatakan fasilitas yang ada meliputi dua lapangan, yakni rumput alam dan sintetis, serta satu bangunan hunian yang mampu menampung 138 orang.
Penginapan tersebut meliputi 56 kamar ganda untuk pemain, 20 kamar untuk staf pelatih, dan enam kamar untuk pelatih kepala. Selain itu, fasilitas tersebut juga dilengkapi dengan area fisioterapi, pusat kebugaran, dan layanan kesehatan.
Sebelumnya, Erick juga mengatakan, pemusatan latihan di IKN juga sudah siap dan bisa digunakan pada 10 September. “Kami siap tanggal 10 September. Jadi ada kerusuhan khusus perempuan, ada kerusuhan khusus laki-laki. Erick mengatakan, Senin (29/7/2024) lalu, “Kita utamakan IKN, tim kecil dulu.”
“Sehingga setidaknya mereka bisa fokus dan mempersiapkan diri dengan baik untuk masa depan,” ujarnya.
Selain itu, ia meminta masyarakat tidak membuat dikotomi terkait pemusatan latihan yang akan digunakan timnas Indonesia. “Saya kira satu negara. Jangan dikotomi, itu tim Jakarta, tim Surabaya, tim Balikpapan. Semua ini adalah markas besar suatu negara. Satu-satunya pusat pelatihan di IKN yang kami persiapkan terlebih dahulu untuk junior. “Karena bidangnya hanya dua,” jelas Erick Thohir.
Pembangunan fasilitas latihan ini diharapkan dapat meningkatkan pembinaan timnas dan memberikan dorongan yang besar bagi perkembangan sepak bola di Indonesia.