Tiga anak tewas akibat tersambar petir di Desa Oshongwa, wilayah Oshikoto, Namibia, pada Minggu (24/11/2024) pukul 18.00 waktu setempat. Peristiwa tragis ini terjadi ketika sekelompok anak sedang menggembalakan ternak di bawah guyuran hujan.
Menurut keterangan Komandan Polisi Oshikoto, Komisaris Theopoline Kalompo-Nashikaku, kelompok tersebut terdiri atas lima anak laki-laki dan dua anak perempuan. Saat hujan mulai turun, mereka mencari perlindungan di bawah sebuah pohon.
“Saat berlindung di bawah pohon, mereka tersambar petir, yang menyebabkan dua anak perempuan dan satu anak laki-laki meninggal dunia di tempat,” ujar Kalompo-Nashikaku, dilansir The Namibian.
Dia juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban atas kehilangan yang tragis ini.
“Kami turut berduka cita atas kejadian ini, dan kami akan terus menyelidiki insiden tersebut untuk memastikan langkah pencegahan di masa depan,” ungkapnya.
Empat anak lainnya berhasil selamat dan segera melaporkan kejadian tersebut kepada orang tua mereka, yang kemudian menghubungi pihak kepolisian.
Anak-anak yang selamat segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Wilayah Oshikoto, seperti banyak bagian lain di Namibia, mengalami musim hujan yang intens dengan badai petir yang sering terjadi. Sambaran petir adalah fenomena alam yang umum, namun dapat menjadi sangat mematikan, terutama bagi mereka yang berada di tempat terbuka atau di bawah pohon saat badai berlangsung.
Menurut statistik global, sambaran petir dapat menyebabkan kematian hingga 24.000 orang setiap tahunnya, dengan anak-anak sering menjadi korban karena kurangnya pengetahuan tentang keselamatan saat badai.